Thursday, June 11, 2015

Mendewakan Uang Itu Fatal



Gaya benar bahasa gue,, "Mendewakan". . .
Maaf bro kalau gue pakai bahasa anak metropolitan, pengen sekali-sekali jadi anak kota. hehehehe

SKIP . . .

Ok "Kembali ke Laptop", heheh . . kaya tukul aja !!!


Salah satu harapan terbesar gue dalam hidup adalah ingin membahagiakan orang tua, kenapa deemikian bang??? "Anak tetangga nanya".
ahh lho g perlu tau, (sorry, yang nanya masih TK. jdi g perlu dijawab).

Serius-serius...... dengan alasan itu gue mencari pekerjaan, tentunya yang sama dengan Basic yang gue miliki. apaan tu?? "anak tetangga nanya lagi". jadi TKI.. wkwwkwk

Tapi niat itu urung gue lakukan, gue rasa perlu pengalaman dlu. OK. . awal 2010 gue merantau ke kota Mataram untuk melanjutkan Study (Kuliah S1), benar saja, dengan Basic IT yang gue miliki tidak sulit gue mendapat kerja.

Horee. . gue diterima kerja di salah satu tempat Service Komputer sebagai "Teknisi". Satu tahun lamanya gue tidak pernah minta dikirimkan uang oleh orang tua. meskipun gaji tidak seberapa tapi gue mendapatkan fasilitas Rumah kontrakan, makan dan lain sebagainya.

Singkat cerita pertengahan 2011, gue keluar karena harus fokus ke kuliah. mulai saat itu gue minta uang lgi ke orang tua, tapi dlam hati gue berkata "Betapa Hinanya Saya Yang Sudah Berumur 20th Waktu Itu Masih Minta Ke Orang Tua". 

Kalau gue ceritakan semua pengalaman gue pasti g kan kelar-kelar....
Awal tahun 2015 gue udah g ada kuliah dan tinggal nunggu Wisuda aja (Horeee,,, Pengangguran bertambah lagi). 

Dengan alasan mengisi kekosongan kegiatan, gue iseng mencari pekerjaan..
Tidak butuh waktu lama gue diterima di salah satu toko komputer sebagai teknisi juga.
Bulan pertama gue langsung membuat kesalahan, eitts bukan gue aja. gue dan teknisi yang satunya tidak senagaja menghapus data orang. tpi kami santai aja. yang pusing malah Manager kami (Kasihan neglihatya)hehehe. . . Piece

Singkat Cerita . . 

Kenapa gue bilang "Mendewakan Uang Itu Fatal"??
itu karena gue merasakan sendiri pernah memposisikan uang di tingkat paling atas, trus apa yang terjadi?? "anak tetangga nanya lagi", y gue dijadikan hampir kaya budak (maksudnya kami). kerjaan yang seharusnya tidak kami kerjakan eeeeeee malah kami kerjakan.

Saya mulai berfikir kalau ini sudah tidak benar, awalnya hanya gue yang pengen cepat keluar. tapi kq teman2 yg lain juga ikut y...

Pesan Dari Anak Buah mu yang Sudah Recent :
"Kalian sebenarnya baik, ramah. tapi mungkin ada sesuatu hal yang belum kalian sadari, kami tidak minta rumah dinas atau kendaraan dinas. yang kami inginkan yakni kesejahteraan kami sebagai karyawan. mungkin dalam benak kalian sudah benar apa yang kalian lakukan. tapi apa salahnya kalian Cross Check lagi apa yang sebenarnya membuat karyawan kalian tidak betah. intinya lakukan komunikasi".

=TERIMA KASIH=

No comments:

Post a Comment